AsosiasiPengumpul Minyak Jelantah Perhatian seluruh lapisan baik Pemerintah Pusat maupun Daerah, Pengusaha Industri Makanan, Hotel, Restaurant dan Masyarakat dalam Tata Kelola Penanganan Minyak Goreng Bekas atau Jelantah sangat dibutuhkan keseriusannya sebagai wujud dari keperdulian terhadap Kesehatan dan Lingkungan HUBUNGI KAMI SEKARANG
Masakami buang minyak jelantah yang sudah kami kumpulkan?," ujar Rano Rusdiana, salah satu pengepul minyak jelantah, kepada Sudutpandang.id, di Jakarta, Kamis (27/1/2022). Usaha minyak jelantah Rano Rusdiana (Foto:istimewa)
Minyakjelantah atau used cooking oil ( UCO ) adalah minyak limbah yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan sebagainya, minyak ini merupakan minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga umumnya, dapat digunakan kembali untuk keperluaran kuliner akan tetapi bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan.
Denganpopulasi DKI Jakarta yang mencapai lebih dari 10 juta jiwa, tingkat konsumsi minyak goring dapat mencapai 12-16 juta liter/bulan dan limbah minyak jelantah mencapai 6-8 juta liter/bulan. Penelitian menemukan bahwa 97,6% masyarakat di DKI Jakarta membuang minyak jelantah ke saluran air dan tanah, sehingga setiap bulannya ada jutaan liter minyak jelantah yang berpotensi mencemari lingkungan.
IzinPengumpul Limbah Minyak Goreng Data Pemohon Nama Pemohon: (Nama Perusahaan bila merupakan badan hukum) Alamat Pemohon: (Alamat Perusahaan bila merupakan badan hukum) No. Telp/HP: Alamat Email : No Persyaratan Ada Tidak ada 1
PengepulMinyak Jelantah Terdekat Resmi. Di beli minyak bekas/ minyak jelantah dengan harga tinggi semua kualitas. Siap jemput minyak jelantah di usaha dan rumah Anda. Jakarta. Rabu, Apr 13 2022 09:42 Jumat, Jun 24 2022 13:10. Semarang Car Meet-up Kembali di Adakan. Rabu, Mar 23 2022 12:45 Rabu, Mar 23 2022 12:24. Box Redaksi; Kontak Kami;
. Jakarta - Minyak jelantah masih menjadi pekerjaan rumah dalam pengelolaan limbah di Indonesia, khususnya di perkotaan. Kebanyakan rumah tangga, terutama para ibu, membuang minyak jelantah begitu saja ke wastafel atau saluran pengeluaran tempat cuci piring yang akhirnya mencemari selokan, sungai, dan tanah. "Beberapa penelitian menyebutkan bahwa satu liter minyak jelantah itu bisa mencemarkan seribu liter sampai satu juta liter air tanah," ujar General Manager PT SKM Fachrul dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 27 Agustus 2022. Minyak Makan Merah Lebih Murah dari Minyak Goreng Curah, Dijual Rp per Liter Alasan Kenapa Minyak Makan Merah Bisa Lebih Murah dari Minyak Goreng Sawit Kumpulan Hoaks Catut Nama Alfamart, Bagikan Minyak Goreng Gratis Hingga Mobil Berangkat dari keresahan itu, PT Sejahtera Karna Menggoreng SKM meluncurkan aplikasi J-lantah, yakni aplikasi pengumpul minyak jelantah, pada 17 Agustus 2022. Aprilkasi itu bertujuan untuk mengumpulkan limbah minyak bekas pakai secara sistematis, masif, dan terstruktur. Fachrul menuturkan sasaran utama pengguna aplikasi adalah para ibu rumah tangga. Tapi, mereka tidak menutup kemungkinan membuka kesempatan mengelola minyak goreng bekas yang disetor para pemilik warung makan, restoran, dan usaha katering. Sementara, Direktur PT SKM Heri Susanto mengatakan banyak keprihatinan yang dia rasakan selama memulai bisnis tersebut. Bukan hanya masalah limbah, tetapi juga soal masalah kesehatan. "Banyak minyak jelantah yang hanya disaring ulang dan dipergunakan oleh masyarakat kelas menengah bawah untuk dikonsumsi, yang akhirnya menimbulkan biaya kesehatan yang sangat tinggi buat masyarakat," kata Heri. Dengan aplikasi itu, diharapkan memberi solusi bagi semua Perdagangan Zulkifli Hasan berjanji akan menstabilkan harga minyak goreng curah di harga Rp 14 ribu per liter dalam 1 hingga 2 bulan mendatang. Mendag baru ini mengaku telah mengetahui masalah penyebab harga minyak goreng General Manager PT Sejahtera Karna Menggoreng KSM saat memaparkan tentang aplikasi J-lantah. Foto Elly PurnamaMenurut Heri, salah satu penyebab ibu-ibu memilih membuang minyak jelantah tanpa diolah karena ongkos untuk menyetorkan minyak bekas tidak sebanding dengan uang yang didapat. Karena itu, aplikasi J-lantah menawarkan solusi dengan merekrut mitra online untuk menjemput minyak jelantah yang dikumpulkan di rumah. Manfaatnya jadi berlipat, yakni membantu membuka lapangan pekerjaan. Rencananya, J-Lantah akan merekrut ribuan mitra online. "Kita akan merekrut ratusan bahkan ribuan mitra online, seperti driver ojek online yang akan membantu kita menjemput minyak jelantah ke rumah-rumah para ibu rumah tangga ini," imbuh Fachrul. Penjemputan ini, kata Fachrul, juga bisa mengatasi isu ongkos pengiriman yang mahal. Selain itu, para ibu rumah tangga berkesempatan mendapatkan tambahan penghasilan dengan menyetorkan minyak bekas. Walau tidak besar, uang tersebut bisa digunakan untuk menambah membeli minyak goreng baru. "Pada tahap awal, kami targetkan pengguna aplikasi ini hanya di area Jabodetabek," kata PenggunaanIlustrasi gambar minyak goreng bekas atau jelantah dok congerdesign/ menjelaskan penggunaan aplikasi ini sederhana. Pengguna pertama-tama akan memanggil mitra penjemput menggunakan aplikasi J-lantah. Pastikan minyak jelantah yang akan diambil minimal 1 liter. Mitra lalu datang ke lokasi penjemputan yang terdaftar. Sebelum diangkut, mitra akan mengecek kualitas minyak jelantah, mengukur volumenya, lalu mengonfirmasi minyak jelantah yang dijemputnya menggunakan aplikasi Mitra J-lantah. Setelah itu, pengguna akan mendapatkan poin di aplikasi J-lantah-nya yang bisa ditukarkan dengan uang melalui transfer rekening di bank. Per satu liter minyak akan mendapatkan poin setara uang Rp3000. Setelah seharian menjemput minyak jelantah dari rumah ke rumah, mitra kemudian pada sore hari menyetorkan minyak jelantah yang terkumpul ke tempat penampungan pool terdekat. Pihak Pool akan mengecek kualitas minyak jelantah dan mengukur volumenya, serta mengonfirmasi jumlah minyak jelantah yang telah dicek tersebut di aplikasi Pool J-lantah. Selanjutnya, mitra J-lantah akan mendapatkan poin aplikasi Mitra J-lantah. Tim Kantor Pusat SKM akan menjemput minyak jelantah ke Pool-Pool J-lantah jika telah mencapai jumlah tertentu, dan kemudian membawanya ke buyer untuk yang DihadapiSuasana Press Conference Soft Launching Aplikasi J-lantah di Gedung LM System Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Agustus 2022. Foto Elly PurnamaMeski terkesan sederhana, bukan hal mudah dalam operasionalnya. Menurut Heri, ada sejumlah tantangan yang dihadapi. Pertama dari segi mitra, karena bersifat sebagai pekerja lepas, ia ada kemungkinan menjadi supir di perusahaan lain. "Seperti fenomena yang terjadi pada ojol ojek online, ternyata banyak yang kutu loncat, jadi dia melihat promonya yang bagus yang mana ni yang diambil kerjaannya," kata Heri. Berikutnya terkait regulasi. Banyak perizinan yang harus diurus, mulai dari Dinas Perhubungan, polisi, perindustrian, dan Dinas Lingkungan Hidup yang menyatakan minyak ini bukan bahan berbahaya beracun. "Beberapa teman-teman yang sudah memulai bisnis ini pada saat mereka mengumpulkan mereka “disangkakan” oleh aparat bahwa mereka mengumpulkan bahan berbahaya beracun," kata Heri. Ketiga soal ketidakadaan modal dari pengepul. Untuk mengatasinya, dibuatkan warehouse untuk pengepul yang memenuhi kualifikasi. Selanjutnya, keluhan dari pengguna aplikasi. Menurut Heri, banyak ibu yang mengkhawatirkan mitra memasuki rumah. "Sesuai SOP, tidak diperbolehkan masuk rumah," kata Heri. Heri berharap semua isu bisa ditanggulangi. Bila pengumpulan konsisten dan lancar, minyak jelantah ini akan sangat berharga untuk menghidupkan industri biodiesel di dalam negeri, maupun untuk diekspor ke luar Ragam Tanggapan Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi. Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
- Pengepul minyak jelantah berharap Peraturan Menteri Perdagangan Permendag No. 2 Tahun 2022 dikaji ulang. Permendag itu berisi larangan terbatas untuk ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil CPO, refined, bleached, and deodorized RBD palm olein, dan minyak jelantah mulai 24 Januari 2022. "Sejak diberlakukannya Permendag Tahun 2022, pada hari Senin, 24 Januari 2022, usahanya kami langsung stuck. Semua minyak jelantah sama sekali tidak bisa dijual, jujur kami sangat bingung dengan kondisi ini. Masa kami buang minyak jelantah yang sudah kami kumpulkan?" ujar pengepul minyak jelantah Rano Rusdiana dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat 28/1/2022. Rano menyampaikan usaha yang ditekuni sejak 10 tahun lalu ini telah banyak membantu masyarakat, menggerakkan roda perekonomian masyarakat bawah, khususnya pelaku usaha mikro. “Konsep usaha kita ini berbagi rezeki, dan memberdayakan masyarakat. Awalnya menjadi usaha sampingan, lama-lama banyak yang menekuninya. Jadi sekarang ini, banyak yang bergantung hidup dengan usaha minyak jelantah. Adanya Permendag akan mematikan ekonomi masyarakat. Saya sudah keliling banyak yang menjerit,” kata Rano. Baca juga Minyak Goreng Langka di Jakarta, Pemprov DKI Minta Pedagang Jual Maksimal 2 Liter untuk 1 Orang Baca juga Minyak Goreng Mulai Langka dan Mahal, Peritel Diawasi Pemkot Tangerang Tak hanya ekonomi kerakyatan, kata Rano, usaha minyak jelantah juga telah membantu banyak orang melalui program sosial yang dikelola Rumah Sosial Kutub atau RSIK. “Rumah Sosial Kutub adalah lembaga inisiator sedekah minyak jelantah di Indonesia. Kemudian di Jakarta telah bersinergi dengan TP PKK Provinsi DKI Jakarta melalui pengelolaan limbah rumah tangga untuk kegiatan sosial,” imbuhnya. Program Sosial Ia mengatakan berdasarkan data Rumah Sosial Kutub, sepanjang tahun 2021 menjadi lembaga pengelola Zakat Infaq Shodaqoh Wakaf Masjid ZISWAF telah membantu sebanyak penerima manfaat dari berbagai programnya. “Para penerima manfaat adalah akumulasi dari berbagai program Rumah Sosial Kutub. Di antaranya adalah program wakaf teladan, yatim teladan, kemanusiaan teladan, ekonomi teladan, sampai pada program sedekah minyak jelantah melalui Program Tersenyum,” tutur Rano. "Alhamdulillah berkah minyak jelantah membawa berkah, dapat membantu sesama. Minyak jelantah tak lagi dipandang sebagai limbah, tapi dapat menggerakkan program sosial," tambahnya. Ia pun berharap pemerintah, khususnya Mendag Muhammad Lutfi dapat mengkaji ulang, bahkan mencabut Permendag Tahun 2022. "Kami sangat paham harga minyak goreng sedang melambung tinggi, tapi kebijakan larangan terbatas juga telah mematikan usaha kami. Tolong Pak Menteri Perdagangan agar Permendag tersebut segera dicabut," kata Rano.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Jakarta - Kebijakan Menteri Perdagangan Mendag terkait larangan terbatas untuk ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil CPO, refined, bleached, and deodorized RBD palm olein, dan minyak jelantah mulai 24 Januari 2022, berdampak luar biasa. Salah satu yang terdampak adanya regulasi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Permendag No. 2 Tahun 2022 ini, adalah pengepul minyak jelantah. Dampaknya menjalar ke semua lini yang notabenenya masyarakat arus bawah yang saat ini sedang berjuang bertahan di masa pandemi. "Sejak diberlakukannya Permendag Tahun 2022, pada hari Senin, 24 Januari 2022, usahanya kami langsung stuck. Semua minyak jelantah sama sekali tidak bisa dijual, jujur kami sangat bingung dengan kondisi ini," ujar Rano Rusdiana, salah satu pengepul minyak jelantah, kepada wartawan, Kamis 27/1/2022. Rano mengungkapkan, usaha yang ditekuni sejak 10 tahun lalu ini telah banyak membantu masyarakat, menggerakkan roda perekonomian masyarakat bawah, khususnya pelaku usaha mikro. "Konsep usaha kita ini berbagi rezeki, dan memberdayakan masyarakat. Awalnya menjadi usaha sampingan, lama-lama banyak yang menekuninya. Jadi sekarang ini, banyak yang bergantung hidup dengan usaha minyak jelantah. Adanya Permendag akan mematikan ekonomi masyarakat. Saya sudah keliling banyak yang menjerit," ungkap pria kelahiran Ciamis, Jawa Barat ini. Foto Rano mengungkapkan, tak hanya ekonomi kerakyatan, usaha minyak jelantah juga telah membantu banyak orang melalui program sosial yang dikelola Rumah Sosial Kutub atau RSIK. "Rumah Sosial Kutub adalah lembaga inisiator sedekah minyak jelantah di Indonesia. Kemudian di Jakarta telah bersinergi dengan TP PKK Provinsi DKI Jakarta melalui pengelolaan limbah rumah tangga untuk kegiatan sosial," menerangkan, berdasarkan data Rumah Sosial Kutub, sepanjang tahun 2021 menjadi lembaga pengelola Zakat Infaq Shodaqoh Wakaf Masjid ZISWAF telah membantu sebanyak penerima manfaat dari berbagai programnya."Para penerima manfaat adalah akumulasi dari berbagai program Rumah Sosial Kutub. Di antaranya adalah program wakaf teladan, yatim teladan, kemanusiaan teladan, ekonomi teladan, sampai pada program sedekah minyak jelantah melalui Program Tersenyum," terangnya. 1 2 Lihat Money Selengkapnya
TERIMA JEMPUT DI LOKASIHarga yang kami tawarkan cukup memuaskan. Berikut untuk Harga Perliter, Perdrigen dan PerKG - HARGA PERLITER Rp. HARGA PERDRIGEN RP. Isi 18 Liter- 1 KG Rp. Minimal 1-2 Ton Harga di Atas bahkan bisa lebih tinggi, sesui dengan kapasitas banyaknya. Kami Hanya Melayani Untuk Area JABODETABEK. Kami siap jemput minimal pick-Up 40 Literan.
JAKARTA - Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia GIMNI menilai penggunaan minyak jelantah minyak goreng bekas pakai yang diolah kembali lebih ekonomis digunakan untuk pembuatan Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia GIMNI Sahat Sinaga menuturkan harga minyak jelantah jauh lebih jelantah itu, lanjut Sahat, bisa digunakan untuk kebutuhan bio-diesel. Minyak jelantah itu bisa dijual kepada industri biodiesel."Pengusaha bio-diesel itu kan menunggu harga minyak sawit mentah a murah," katanya kepada Bisnis, Kamis 10/10/2019. Bahan baku utama biodiesel selama ini adalah adalah minyak sawit mentah atau CPO crude palm oil. Sahat mengatakan harga CPO bisa mencapai sementara harga minyak jelantah hanya sebesar mengatakan pemerintah sebaiknya membuat regulasi turunan terkait dengan industri pengepul dan penyulingan minyak jelantah satunya, kata dia, di setiap kota besar diatur pengepul dari hotel, restoran, dan sebagainya dikumpulkan untuk kemudian menyuplai minyak jelantah ke industri juga menyarankan agar pemerintah membuat industri biodiesel kecil di tiap kota. Industri itu, kata dia bisa menjadi target pasar bagi para pengepul minyak jelantah tersebut."Di kota itu membuat pabrik biodiesel. jadi hidup semua," CurahTerkait regulasi minyak curah, Sahat menilai kebijakan Menteri Perdagangan untuk penggunaan kemasan sederhana dalam penjualan minyak goreng di pasar sederhana dengan harga acuan di pasar tradisional disebut berpotensi mematikan industri pengepulan dan penyulingan minyak mengingatkan bahwa saat ini sekitar 20 persen dari total minyak curah yang beredar di pasaran merupakan minyak jelantah yang diolah dalam satu tahun kebutuhan minyak curah di pasar mencapai 4,2 juta ton. Selama ini minyak pabrik hanya memenuhi kebutuhan minyak curah sebanyak 3,3 juta mengatakan jangan sampai kebijakan pemerintah itu mematikan industri pengepulan dan penyulingan minyak jelantah. Mereka, kata Sahat, merupakan industri rumahan."Itu mereka industri rumahan jangan sampai bisnisnya dimatikan," agar industri itu tidak mati, pemerintah bisa memberikan izin kepada para pengepul dan penyuling minyak jelantah itu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
pengepul minyak jelantah jakarta