Menjelaskanapa yang menjadi pengertian, tujuan dan kompetensi mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan 2. Menuliskan Visi dan Misi Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Menurut SK Dirjen Dikti Nomor43/2006, Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan (dalam hal ini mahasiswa) seutuhnya, dalam arti memiliki keutuhan dan keterpaduan antara PEMBAHASAN Dalam rangka menumbuhkan kesadaran untuk keutuhan bangsa dan negara,maka pendidikan pancasila dibutuhkan di perguruan tinggi yang terdapat pada UUD 1945 pasal 31 ayat 1 yang berisi setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Keputusan ini telah diputuskan oleh Direktur Jendral Penddidikan Tingginomor 38/Dikti/Kep/2002 tanggal 1 Pendidikan Kewiraan bagi PT adalah bagian dari Pendidikan Kewarganegaraan. 2) Termasuk isi kurikulum pada setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan. d. SK Dirjen Dikti tahun 1993 menentukan bahwa Pendidikan Kewiraan termasuk dalam kurikulum MKDU bersama-sama dengan Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, ISD, IAD, dan IBD sifatnya wajib. e 5 Menurut UNESCO. Menurut UNESCO "The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization", Literasi ialah seperangkat keterampilan nyata, terutama ketrampilan dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks yang mana ketrampilan itu diperoleh serta siapa yang memperolehnya. 6. Menurut Alberta Materipengertian pendidikan kewarganegaraan menurut para ahli ruang lingkup tujuan manfaatnya LENGKAP baca DosenPPKN.Com. Berikut adalah tujuan pendidikan kewarganegaraan bagi kalangan mahasiswa menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Dasar pendidikan kewarganegaraan diambil dari Keputusan Dirjen Dikti No. 267/Dikti TujuanPendidikan Kewarganegaraan Bagi Mahasiswa. Berikut merupakan tujuan pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Landasan pendidikan kewarganegaraan ini diambil dari Keputusan Dirjen Dikti No. 267/Dikti/2000 yang mencakup tiga poin tujuan utama sebagai berikut. . Pengertian Perguruan Tinggi Perguruan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian UU 2 tahun 1989, pasal 16, ayat 1. Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dari pada pendidikan menegah di jalur pendidikan sekolah PP 30 Tahun 1990, pasal 1 Ayat 1. Menurut Wikipedia 201218, Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen. Menurut Raillon dalam Syarbaini 200924, perguruan tinggi adalah sebuah alat kontrol masyarakat dengan tetap terpeliharanya kebebasan akademis terutama dari campur tangan penguasa. Perguruan tinggi juga merupakan agen utama pembaharuan dalam kehidupan bernegara, seperti dalam proses pembentukan pemerintah orde baru tahun 1970-an dimana peran nyata yang telah dimainkan kalangan dosen dengan mahasiswa dengan cara-caranya sendiri telah memberikan sumbangan besar bagi pemerintah orde baru. Menurut Barnet 199235, ada empat pengertian atau konsep tentang hakikat perguruan tinggi Perguruan tinggi sebagai penghasil tenaga kerja yang bermutu qualified manpower. Dalam pengertian ini pendidikan tinggi merupakan suatu proses dan mahasiswa dianggap sebagai keluaran output yang mempunyai nilai atau harga value dalam pasaran kerja, dan keberhasilan itu di ukur dengan tingkat penyerapan lulusan dalam masyarakat employment rate dan kadang-kadang di ukur juga dengan tingkat penghasilan yang mereka peroleh dalam karirnya. Perguruan tinggi sebagai lembaga pelatihan bagi karier peneliti. Mutu perguruan tinggi ditentukan oleh penampilan/ prestasi penelitian anggota staf. Ukuruan masukan dan keluaran di hitung dengan jumlah staf yang mendapat hadiah/ penghargaan dari hasil penelitiannya baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional, atau jumlah dana yang diterima oleh staf dan/atau oleh lembaganya untuk kegiatan penelitian, ataupun jumlah publikasi ilmiah yang diterbitkan dalam majalah ilmiah yang diakui oleh pakar sejawat peer group. Perguruan tinggi sebagai organisasi pengelola pendidikan yang efisien. Dalam pengertian ini perguruan tinggi di anggap baik jika dengan sumber daya dan dana yang tersedia, jumlah mahasiswa yang lewat proses pendidikannya throughput semakin besar. Perguruan tinggi sebagai upaya memperluas dan mempertinggi pengkayaan kehidupan. Indikator sukses kelembagaan terletak pada cepatnya pertumbuhan jumlah mahasiswa dan variasi jenis program yang ditawarkan. Rasio mahasiswa-dosen yang besar dan satuan biaya pendidikan setiap mahasiswa yang rendah juga dipandang sebagai ukuran keberhasilan perguruan lebih jelas dan lengkap tertulis dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pada pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa“Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia." Tujuan Perguruan Tinggi Tujuan Pendidikan Tinggi Menurut PP No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi , Pasal 2, adalah Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Dalam Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 1990, juga disebutkan tentang tujuan perguruan tinggi adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan kesenian serta menyumbangkan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kehidupan nasional. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan tersebut perguruan tinggi memiliki motto yang dikenal “Tri Darma Perguruan Tinggi” yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian. Tujuan pendidikan tinggi pada dasarnya hendak turut memelihara keseimbangan wacana kehidupan sistem kelembagaan masyarakat yang hakekatnya berarah ganda menuju kadar intelektual meningkat dan kedewasaan moral dimana diperlukan pendekatan khusus untuk penyelesaian permasalahannya. Penyelesaian tersebut memerlukan pendekatan kommpromistis. Dalam menghadapi permasalah pembangunan, pendidikan tinggi tidak sekedar proaktif berpartisipasi dalam pembangunan meterial jangka pendek, harus berpegang teguh pada berbagai keyakinan yang secara fundamental memberikan watak pada misi pendidikan tinggi, yaitu perhatian yang mendalam pada etika dan moral yang luhur. Didalam keterpurukan yang berlarut hingga dewasa ini , disadari bahwa permasalah utamanya adalah moral dan tatanan moral masyarakat. Ini dapat di lihat dari ketidaktaatan terhadap aturan baku yang telah disepakati bersama, aturan sering dikesampingkan demi kepentingan sesaat. Oleh karena itu urgensi misi pendidikan tinggi kedepan adalah memperbaiki tatanan moral masyarakt, pendidikan tinggi harus memandang tatanan moral sebagai bagian dari mata rantai usaha pendidiakn bangsa, pada hakekatnya merupakan proses regenerasi moral yang luhur. Tujuan pendidikan tinggi juga tertuang dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yaitu pada pasal 5. Dalam UU No. 12 Tahun 2012 pasal 5 tersebut disebutkan 4 empat tujuan pendidikan tinggi, yaitu sebagai berikut Berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa. Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia. Terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Fungsi Utama Perguruan Tinggi Pendidikan Tinggi memiliki beberapa fungsi, sebagaimana disebutkan dalam UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 4 bahwa pendidikan tinggi memiliki 3 tiga fungsi sebagai berikut Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma, dan Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora. Istilah Perguruan Tinggi yang digunakan untuk lapisan ke-2, identik dengan istilah Perguruan Tinggi yang disebut dalam Peraturan Pemerintah tahun 1990, yaitu organisasi satuan pendidikan, yang menyelenggarakan pendidikan di jenjang pendidikan tinggi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Fungsi-fungsi utama Perguruan Tinggi adalah Membina kualitas hasil dan kinerja Perguruan Tinggi, agar dapat memberi sumbangan yang nyata kepada perkembangan IPOLEKSOSBUD di masyarakat. Untuk dapat melaksanakan pembinaan kualitas yang baik, secara periodik Perguruan Tinggi menyelenggarakan evaluasi-diri yang melibatkan semua Unit Akademik Dasar. Evaluasi-diri sewajarnya dianggap sebagai perangkat manajemen Perguruan Tinggi yang utama, karena setiap pengambilan keputusan harus dapat mengacu pada hasil evaluasi-diri. Merencanakan pengembangan Perguruan Tinggi menghadapi perkembangan di masyarakat. Rencana Strategis menjangkau waktu pengembangan 10 tahun, seyogyanya dapat dibuat oleh Perguruan Tinggi. Dari Rencana Strategis tersebut, dapat dijabarkan Rencana Operasional Lima Tahunan dan Rencana Operasional Tahunan, dan yang terakhir ini mengkaitkan pada Memorandum Program Koordinatif Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dalam arti bahwa bagian-bagian Rencana Operasional Tahunan yang memerlukan anggaran pembangunan, dapat diajukan sebagai Daftar Isian Proyek. Mengupayakan tersedianya sumberdaya untuk menyelenggarakan tugastugas fungsional dan rencana perkembangan Perguruan diupayakan, tidak hanya Otoritas Pusat, tetapi juga dari pihak-pihak lain melalui kerjasama, kontrak penelitian, penyediaan pendidikan dan pelatihan khusus, sumbangan dan lain-lain. Menyelenggarakan pola manajemen Perguruan Tinggi, yang dilandasi Paradigma Penataan Sistem Pendidikan Tinggi, dengan sasaran utama adanya suasana akademik yang kondusif untuk pelaksanaan kegiatan fungsional pendidikan tinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah salah satu visi dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Tri Dharma Perguruan Tingi merupaka salah satu tujuan pencapain yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi tersebut. Karena setiap perguruan tinggi haruslah melahirkan orang – orang yang memiliki semangat juang yang tinggi, diri yang selimuti pemikiran – pemikiran yang kritis, kreatif, mandiri, inovatif. Dapat dinyatakan pula bahwa Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah salah satu tanggung jawab yang harus di topang penuh oleh seluruh mahasiswa. Maka itu dari itu mahasiswa harus tahu dan paham betul apa yang maksud dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari 3 poin , yaitu Pendidikan dan Pengajaran Penelitian dan Pengembangan Pengabdian kepada Masyarakat Tri Dharma Perguruan Tinggi bukan hanya menjadi tanggung jawab mahasiswa. Seluruh dosen pendidik, serta orang – orang yang terlibat dalam proses pembelajaran sivitas akademika memiliki tanggung jawab yang sama. Pendidikan dan Pengajaran. Pendidikan dan pengajaran adalah point pertama dan utama dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pendidikan danpengajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu proses pembelajaran. Undang – undang tentang pendidikan tinggi menyatakan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”. Dari pengertian pendidikan diatas maka proses pembelajaran yang ada di perguruan tinggi memiliki peranan penting untuk mencipkan bibit – bibit unggul. Pendidikan dan pengajaran yang baik akan menghasilkan bibit unggul dari suatu perguruan tinggi yang akan mampu membawa bangsa ini kearah bangsa yang lebih maju . lulusan – lulusan yang berkualitas dari perguruan tinggi akan menjadi penerus bangsa yang membawa Indonesia kearah yang lebih dengan pembukaan undang – udang dasar 1945 yang berbunyi, mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka pendidikan dan pengajaran harus menjadi pokok dan sumber utama dalam mencapaitujuan dari perguruan tinggi. Penelitian dan Pengembangan Peneitian dan pengembangan juga sangatlah penting bagi kemajuan perguruan tinggi,kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa dan negara. Dari penelitian dan pengembangan maka mahasiswa mampu mengembangkan ilmu dan teknologi . pada penelitian dan pengembangan mahasiswa harus lebih cerdas, kritis dan kreatif dalam mejalankan perannya sebagai agent of change. Mahasiswa harus mampu memanfaatkan penelitian dan pengembangan ini dalam suatu proses pembelajaran untuk memporoleh suatu perubahan – perubahan yang akan membawa Indonesia kearah yang lebih maju dan terdepan. Pengabdian Kepada Masyarakat Menurut undang – undang tentang pendidikan tinggi, pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pengabdian kepada masyarakan dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan positif. Pada hal ini mahasiswa harus mampu bersosialisasi dengan masyarakatdan mampu berkontribusi nyata. Seperti yang kita ketahui selama ini bahwasannya mahasiswa adalah penyambung lidah rakyat, agent of change dan lainya. Maka dari itu mahasiwa haru mengetahui porsi dari tugas meraka masing – masing dalam mengabdi kepada masyarakat. Jenis-Jenis Perguruan Tinggi Jenis-Jenis Perguruan Tinggi menurut Wikipedia 2012, yaitu UniversitasPerguruan tinggi yang mempunyai program studi beragam dan dikelompokkan dalam fakultas-fakultas. Fakultas-fakultas yang ada itu dibagi lagi ke dalam beragam jurusan dan Akutansi, Manajemen dan Studi Pembangunan. InstitutPerguruan tinggi yang mempunyai program studi dengan ilmu yang sejenis. Misalnya institut pertanian memiliki program studi pertanian, peternakan dan kehutanan, atau institut teknologi mengajarkan beragam ilmu yang berhubungan dengan teknik. Sekolah TinggiPerguruan tinggi yang hanya menyelenggarakan satu program profesi sesuai dengan spesialisasinya. Misalnya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi memiliki program profesi spesialis ekonomi, atau Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia memiliki jurusan Seni Lukis, Seni Patung dll. Akademi dan PoliteknikInstitusi pendidikan tinggi yang hanya menyelenggarakan satu program studi dan lebih menekankan pada keterampilan praktek kerja dan kemampuan untuk mandiri. Lama pendidikan tiga tahun dan tidak memberikan gelar. Hanya saja, di politeknik porsi praktek lebih besar. Tanggal 10 Agustus 2012 Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Pendidikan Tinggi Pengertian PilihanSurat Izin Perekrutan Pekerja Migran Indonesia Surat Izin Perekrutan Pekerja Migran Indonesia yang selanjutnya disebut SIP2MI adalah izin yang diberikan oleh kepala Badan kepada Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia yang digunakan untuk menempatkan Calon Pekerja Migran Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua yang selanjutnya disebut Badan Pengarah Papua adalah badan khusus yang melaksanakan sinkronisasi, harmonisasi, evaluasi, dan koordinasi percepatan pembangunan dan pelaksanaan Otonomi Khusus di wilayah AdministratifUpaya Administratif adalah proses penyelesaian sengketa yang dilakukan dalam lingkungan Administrasi Pemerintahan sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan dan/atau Tindakan yang yang Menjadi Saksi Tindak PidanaAnak yang Menjadi Saksi Tindak Pidana yang selanjutnya disebut Anak Saksi adalah anak yang belum berumur 18 delapan belas tahun yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan tentang suatu perkara pidana yang didengar, dilihat, dan/atau dialaminya sendiriMineral Bukan Logam dan BatuanMineral Bukan Logam dan Batuan yang selanjutnya disingkat MBLB adalah mineral bukan logam dan batuan sebagaimana dimaksud di dalam peraturan perundang-undangan di bidang mineral dan batu bara. 0% found this document useful 0 votes2K views7 pagesOriginal Titlepengertian MAHASISWACopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views7 pagesPengertian MAHASISWAOriginal Titlepengertian MAHASISWAJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Berikut ini Pengertian mahasiswa dan menurut para ahli dilengkapi dengan peranannya – Apa yang dimaksud dengan Mahasiswa apasaja fungsinya? untuk penjelasan lebih lengkap kamu dapat membaca tulisan ini. Pengertian Mahasiswa Secara Umum Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan dapat menjadi calon-calon intelektual. Atau bisa juga definisi mahasiswa adalah orang yang menuntut ilmu atau belajar di perguruan tinggi, baik itu di universitas, institut ataupun akademi. Mereka ialah orang-orang yang terdaftar sebagai murid di suatu perguruan tinggi dapat disebut dengan mahasiswa. Secara lebih singkatnya mahasiswa yaitu suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi, universitas, institut ataupun akademi. Itulah pengertian mahasiswa secara umum, semoga dapat di pahami. Beberapa pengertian mahasiswa menurut para ahli atau pakar, dapat kamu baca di bawah ini 1. Mahasiswa menurut Knopfemacher [dalam Suwono, 1978] Mahasiswa adalah merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi, dididik & di harapkan menjadi calon – calon intelektual. 2. Sedangkan mahasiswa menurut Sarwono [1978] Mahasiswa dalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18 – 30 thn. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat. 3. Menurut KBBI Sedangkan pengertian mahasiswa menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, mahasiswa ialah pelajar perguruan tinggi. Didalam struktur pendidikan Indonesia,mahasiswa menduduki jenjang satuan pendidikan tertinggi di antara yang lain. itulah menurut KBBI. BACA Pengertian Karakter dan Pendidikan Karakter Peranan dan Fungsi Mahasiswa Peran dan fungsi mahasiswa, dapat kamu pahami di bawah ini 1. Sebagai Iron Stock Mahasiswa itu harus bisa menjadi pengganti orang-orang yang memimpin di pemerintahan nantinya, yang berarti mahasiswa akan menjadi generasi penerus untuk memimpin bangsa ini nantinya. 2. Agent Of Change Di tuntut untuk menjadi agen perubahan. Disini maksudnya, jika ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan itu ternyata salah, mahasiswa dituntut untuk merubahnya sesuai dengan harapan yang sesungguhnya. 3. Social Control Harus mampu mengontrol sosial yang ada di lingkungan sekitar lingkungan masyarakat. Jadi… selain pintar di bidang akademis, mahasiswa harus pintar juga dalam bersosialisasi dengan lingkungan. 4. Moral Force Di wajibkan untuk menjaga moral-moral yang sudah ada. Jika di lingkungan sekitarnya terjadi hal-hal yang tak bermoral, maka mahasiswa dituntut untuk merubah serta meluruskan kembali sesuai dengan apa yang diharapkan. Itulah definis atau pengertian mahasiswa secara lengkap lumayan lengkap, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya dalam menambah wawasan kita… Apa Itu Mahasiswa – Bagi sebagian orang, status mahasiswa merupakan status tertinggi dan dianggap sebagai seorang yang intelek. Bahkan, di suatu tempat tertentu, mahasiswa akan selalu dielu-elukan untuk menjadi agen perubahan negara dan bangsa ini. Secara umum, mahasiswa adalah sebutan untuk seseorang yang tengah menempuh pendidikan di sebuah universitas, sekolah tinggi, hingga akademi. Meskipun begitu, tidak semua orang dapat menjadi seorang mahasiswa karena berbagai hambatan tertentu. Lalu, apakah Grameds pernah bertanya-tanya mengenai mengapa kebanyakan yang melakukan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi rakyat adalah para mahasiswa? Mengapa bukan anak-anak sekolah padahal mereka sama-sama menempuh jenjang pendidikan juga? Apa saja peran mahasiswa untuk bangsa dan negara ini? Yuk simak ulasan berikut ini! Apa Itu Mahasiswa?Apa Saja Tugas dan Kewajiban Mahasiswa?Apa Peran Mahasiswa Bagi Bangsa dan Negara Ini?1. Agen Perubahan2. Pengontrol Sosial3. Penjaga Nilai Luhur4. Penerus Bangsa5. Kekuatan Moral6. Peran Intelektual7. Iron StockSkill Yang Harus Dimiliki Mahasiswa1. Leadership2. Public Speaking3. Manajemen Waktu4. Berpikir Kritis5. Bekerja Dengan Tim6. Berpikir Kreatif dan InovatifRekomendasi Buku & Artikel TerkaitBuku Best Seller NovelArtikel Terkait Rekomendasi Buku Self Improvement Menurut Hartaji 2012, mahasiswa adalah seseorang yang tengah menimba ilmu atau belajar dan terdaftar pada salah satu bentuk perguruan tinggi, yang terdiri dari akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, hingga universitas. Sementara itu, Siswoyo 2007 juga mengemukakan definisi mahasiswa yakni individu yang sedang menuntut ilmu di tingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi. Lalu, menurut Daldiyono 2009, mahasiswa adalah seseorang yang sudah lulus dari Sekolah Menengah Akhir SMA dan tengah menempuh pendidikan tinggi. Mahasiswa biasanya dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir, serta perencanaannya dalam bertindak. Maka dari itu, berpikir kritis dan bertindak secara cepat serta tepat menjadi sifat yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa. Seorang mahasiswa biasanya berusia 18 hingga 25 tahun. Pada usia tersebut merupakan masa akhir dari remaja dan masa awal untuk fase dewasa, sehingga dapat disebut bahwa usia mahasiswa adalah fase dimana individu dapat memantapkan pendirian hidupnya. Nah, berdasarkan pendapat dari beberapa tersebut, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa adalah status bagi seseorang yang berusia 18 hingga 25 tahun dan telah lulus dari Sekolah Menengah Atas SMA lalu melanjutkan pendidikannya di salah satu bentuk perguruan tinggi. Apa Saja Tugas dan Kewajiban Mahasiswa? Hampir sama dengan siswa di Sekolah Menengah Atas SMA yang diharuskan belajar, mahasiswa juga diwajibkan untuk demikian. Hal tersebut supaya sejalan dengan peran mahasiswa bagi bangsa dan negara ini. Menurut Siallagan 2011, di lingkungan kampus, mahasiswa akan berperan sebagai masyarakat kampus yang mempunyai tugas utama berupa belajar, membaca buku yang relevan dengan materi perkuliahan, membuat makalah, presentasi, berdiskusi, hadir di sebuah seminar, dan kegiatan lain yang bercorak kekampuasan. Di samping itu, mahasiswa juga memiliki tugas lain yakni sebagai agen perubahan dan pengontrol sosial masyarakat. Nah, tugas inilah yang nantinya dapat menjadikan seorang mahasiswa sebagai harapan bangsa di masa depan kelak dengan mencari solusi dari berbagai masalah yang tengah dihadapi. Kelihatannya memang berat ya? Namun, memang itulah tugas mahasiswa karena sebagai bentuk implementasi dari ilmu pengetahuan yang telah mereka peroleh selama aktif di kampus. Jika sebelumnya kita telah membahas mengenai tugas mahasiswa secara umum, maka selanjutnya adalah kewajiban dari mahasiswa. Sama halnya dengan individu lain yang berperan sebagai masyarakat sosial, maka mahasiswa juga memiliki kewajiban untuk menjaga nama baik universitas karena disitulah mereka “tinggal” sekarang. Berikut adalah beberapa kewajiban yang harus dijalankan mahasiswa, Bertaqwa dan berakhlak mulia Mematuhi segala peraturan yang berlaku di, baik di tingkat jurusan, fakultas, hingga universitas. Terlibat aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Menjaga nama baik, citra, dan kehormatan universitas. Saling menghormati sesama mahasiswa dan bersikap sopan kepada dosen hingga karyawan. Apa Peran Mahasiswa Bagi Bangsa dan Negara Ini? Ketika kita sudah mendapatkan predikat mahasiswa, keluarga dan lingkunganmu tentu saja akan ikut bangga. Hal tersebut karena lingkungan masyarakat selalu percaya bahwa para mahasiswa akan membawa bangsa dan negara ini untuk berubah menjadi yang lebih baik. Lalu, apa saja peran dari mahasiswa bagi bangsa dan negara ini? 1. Agen Perubahan Mahasiswa baik dari universitas negeri maupun swasta itu sama saja, yakni sama-sama akan berperan sebagai agent of change atau agen perubahan bagi bangsa dan negara ini. Dalam hal ini, mahasiswa akan dikenal sebagai penggerak dari adanya suatu perubahan yang tentu saja ke arah yang lebih baik. Bagaimana perubahan tersebut dapat diperoleh? Yakni dengan ide, keterampilan, dan pengetahuan dari mahasiswa yang telah “diasah” sebelumnya di kampus. Maka dari itu, para mahasiswa itu sering disebut juga dengan para kaum intelek. 2. Pengontrol Sosial Secara tidak langsung, mahasiswa itu memiliki kontrol sosial pada kehidupan masyarakat lho… Maka dari itu, ketika ada hal-hal tidak sesuai yang terjadi di kehidupan masyarakat, maka mahasiswa berkewajiban untuk memberikan kritik, solusi, dan saran, terutama kepada pemerintah. Itu sebabnya, kebanyakan unjuk rasa yang menolak kebijakan pemerintah itu dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dari berbagai kampus. 3. Penjaga Nilai Luhur Selaras dengan peran sebelumnya, yakni mahasiswa harus berada di garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa Indonesia ini. Hal tersebut dapat ditunjukkan melalui sikap gotong royong, adil, jujur, hingga empati kepada masyarakat dan sesama mahasiswa. 4. Penerus Bangsa Mahasiswa juga berperan sebagai penerus bangsa dan masa depan negara ini kelak. Hal itu karena mahasiswa disebut-sebut sebagai individu berkualitas tinggi dan intelek, sehingga masa depan bangsa juga akan cerah 5. Kekuatan Moral Dalam hal ini, mahasiswa lebih disebut sebagai moral force dalam masyarakat kita. Sebagai penjaga kekuatan moral ini, maka diharapkan bangsa Indonesia nantinya akan menjadi lebih kuat dan tetap menjaga nilai-nilai moral yang telah ad. 6. Peran Intelektual Pada era sekarang ini, untuk dapat masuk universitas baik itu negeri maupun swasta, biasanya akan diawali dengan tes untuk menguji intelektualitas calon mahasiswa tersebut. Nah, maka dari itu, mahasiswa itu dikenal sebagai seseorang yang intelek, jenius, dan jeli sehingga dapat menjalankan hidupnya secara proporsional. Proporsional disini maksudnya adalah seimbang antara kehidupan bermasyarakat, kehidupan di kampus, hingga kehidupan beragama, sehingga seorang mahasiswa akan berperan juga sebagai harapan masyarakat. 7. Iron Stock Maksudnya adalah mahasiswa akan berperan sebagai calon pemimpin bangsa yang nantinya dapat mengganti generasi yang saat ini tengah berjalan. Maka dari itu, diperlukan soft skill yang dapat melatih mereka untuk mengganti generasi saat ini, yang berupa leadership kepemimpinan hingga sensitivitas yang tinggi. Skill Yang Harus Dimiliki Mahasiswa Selama mahasiswa berada di kampus, mereka tidak hanya belajar mengenai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan jurusan kuliahnya saja, tetapi juga akan diajari skill yang berguna untuk dunia kerja dan kehidupan dewasa kelak. Apa saja kemampuan-kemampuan tersebut? Yuk simak uraian berikut ini! 1. Leadership Skill leadership atau kepemimpinan ini sebenarnya bisa kok diasah sejak dini. Jika Grameds ketika Sekolah Menengah Akhir SMA tidak sempat mempelajari skill ini, tentu saja dapat mengasahnya ketika di kampus. Bagaimana caranya? Yakni dengan mengikuti organisasi-organisasi kampus. Tidak perlu minder dan tetap percaya diri saja karena semua mahasiswa yang ada di organisasi tersebut juga sama-sama belajar. Skill ini sangat “diutamakan” oleh perusahaan dan tentu saja dapat berguna ketika nanti telah berada di dunia kerja. 2. Public Speaking Kemampuan ini sebenarnya dibutuhkan juga oleh semua orang, tidak hanya mahasiswa saja. Namun, ketika Grameds telah menjadi mahasiswa, maka mau tidak mau harus mengasah kemampuan ini supaya dapat berkomunikasi dengan baik. Ketika di perkuliahan, mahasiswa akan diajari dan dituntut untuk aktif dalam menyampaikan pendapat, kritik, dan saran mengenai hal apapun. Tidak hanya itu saja, nanti ketika presentasi, mahasiswa diminta untuk tidak hanya sekadar membaca powerpoint tetapi juga harus menjelaskan dengan bahasa yang dipahami oleh khalayak umum. Lalu, bagaimana cara mengasah skill public speaking ini ya? Sama dengan skill leadership sebelumnya, skill ini juga dapat diasah melalui kegiatan kepanitiaan dan organisasi kampus. 3. Manajemen Waktu Di dunia perkuliahan, mahasiswa akan dituntut untuk cerdas dalam membagi waktu antara mengerjakan tugas dengan kegiatan lainnya. Kegiatan lain ini dapat berupa organisasi kampus, UKM, hingga kepanitiaan. Apalagi jika mahasiswa tersebut juga bekerja part-time, pastilah membutuhkan manajemen waktu yang bagus supaya tugas kuliah dan part-time tetap berjalan seimbang. 4. Berpikir Kritis Skill ini nantinya akan sangat berguna di dunia kerja, maka dari itu, mahasiswa akan dipersiapkan dan diajari untuk bagaimana berpikir kritis dan memecahkan masalah. Maka dari itu, terkadang dosen sering memberikan pertanyaan yang agak “nyeleneh” untuk melatih mahasiswa dalam berpikir kritis. 5. Bekerja Dengan Tim Jika Grameds sering mendapatkan tugas kelompok sejak sekolah dasar, maka itu sebenarnya adalah cara pendidik untuk melatih kita untuk mengembangkan skill bekerjasama dengan tim. Di dunia perkuliahan nanti, mahasiswa pasti akan mendapatkan penugasan atau project besar yang melibatkan banyak orang. Misalnya, ketika di sekolah dulu, tugas berkelompok itu maksimal anggotanya hanya 5 orang saja. Nah, ketika kuliah dan mendapatkan project besar pasti akan melibatkan sekelas atau hingga satu angkatan. Bahkan, ada juga program mata kuliah umum yang mana berisi mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultas. Maka, kemampuan bekerjasama dengan tim ini tentu akan berguna supaya penugasan yang diberikan dapat terselesaikan secara maksimal. 6. Berpikir Kreatif dan Inovatif Ketika kuliah, nantinya akan ada penugasan hingga kompetisi untuk menulis sebuah karya ilmiah berupa PKM Program Kreativitas Mahasiswa. Dalam program tersebut, mahasiswa akan dituntut membuat sebuah inovasi produk yang berguna bagi masyarakat banyak. Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu mahasiswa beserta perannya dalam masyarakat. Sebagai mahasiswa, kita harus sadar bahwa itu bukanlah hanya sekadar status saja tetapi juga tanggung jawab yang harus diemban untuk masa depan bangsa dan negara ini. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Sumber Saputra, F. 2015. Hubungan Harga Diri Dengan Perilaku Menyontek Pada Mahasiswa Doctoral dissertation, Universitas Medan Area. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

pengertian mahasiswa menurut dikti