KerajaanMedang sepeninggal Raja Airlangga terbagi menjadi . A. Tumapel dan Singasari. B. Singasari dan Majapahit. C. Kediri dan Singasari. D. Kalingga dan Medang. E. Jenggala dan Kediri. Pembahasan: Kerajaan Medang Kamulan merupakan kelanjutan dari Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah yang dipindah oleh Mpu Sindok ke Jawa Timur. SepeninggalHayam Wuruk Majapahit terbagi menjadi a Jenggala dan Panjalu b from IPS 1 at SMAN 1 Malang. Study Resources. Main Menu; by School; by Literature Title; Sepeninggal hayam wuruk majapahit terbagi menjadi a. School SMAN 1 Malang; Course Title IPS 1; Uploaded By CorporalSummer2427. Dilansirdari Encyclopedia Britannica, sepeninggal hayam wuruk dan gajah mada di di dalam negeri majapahit terjadi perang saudara yang melibatkanwikramawardhana dan bhre wirabumi secara berkelanjutan sehingga menyebabkan kerajaan menjadi lemah dan banyak daerah kekuasaan yang melepaskan diri. perang saudara di majapahit itu disebut perang paregreg. MajapahitSepeninggal Hayam Wuruk, Perebutan Kekuasaan Hingga Perang Saudara. Dok travelid. SURABAYA, Dalam kitab Negatakertagama disebutkan Hayam Wuruk meninggal dunia pada 1389. Penerus takhta Majapahit adalah Wikramawardhana, menantu Hayam Wuruk, suami dari Kusumawardhani, putri Hayam Wuruk dari permaisuri. Berikutjawaban yang paling benar dari pertanyaan: Sepeninggal Hayam Wuruk dan Gajah Mada di di dalam negeri Majapahit terjadi perang saudara yang melibatkanWikramawardhana dan Bhre Wirabumi secara berkelanjutan sehingga menyebabkan kerajaan menjadi lemah dan banyak daerah kekuasaan yang melepaskan diri. Perang saudara di Majapahit itu disebut perang KerajaanMajapahit tidak mampu mencapai masa jaya lagi sepeninggal . Setelah Hayam Wuruk meninggal, terjadi perang saudara antara kedua anak Hayam Wuruk ini. Pengangkatan Kusumawardhani sebagai penguasa Majapahit tidak disenangi Bhre Wirabhumi. Rasa tidak senang ini kemudian berkembang menjadi perang saudara yang dikenal dengan Perang Paregreg 1401-1406. Dalam Perang Paregreg ini Bhre Wirabhumi Perang berkepanjangan ini membuat Majapahit menjadi semakin lemah. Biaya perang serta jumlah korban yang demikian besar membuat Majapahit tidak bisa mempertahankan keutuhan wilayah. Akhirnya, setelah Wikramawardhana meninggal, Kerajaan Majapahit pecah menjadi beberapa kerajaan kecil. Zika Zakiya Ilustrasi patung Gajah Mada di Istana Anak-Anak, TMIII, Jakarta. Penggunaan keris sebagai alat yang Majapahit yang namanya sohor, tak hanya di negeri ini saja, UNESCO mengeklaim Negarakertagama—kitab yang mengisahkan Majapahit—sebagai memori kolektif warisan dunia. Berbagai implementasi kebijakan politik dan ekspansinya, mendorong Majapahit menjelma menjadi suatu peradaban terbesar dalam catatan sejarah nasional. Semua itu digambarkan dalam Negarakertagama, dan terjadi pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan mahapatihnya, Gajah Mada. Setelah surya Majapahit mencapai titik paling terangnya, masa keemasan di puncak kekuasaan Hayam Wuruk pada tahun 1355, tiada pernah kembali lagi. Setelah seteru Hayam Wuruk dengan Gajah Mada akibat kegagalan sang prabu menikah dengan putri Pasundan dalam tragedi Bubat, mengakhiri hubungan baiknya dengan Gajah Mada. Dari sana, Majapahit perlahan menemui ajalnya. Setelah polemik yang membuat Gajah Mada terasing, istana Majapahit kesulitan mencari ganti yang sekuat dan sepadan dengan sang mahapatih. Ketika istana membutuhkan dirinya, ia sukar ditemukan. Dicari di hutan hingga ke gua, sampai ke dalamnya jurang tempat pertapaan, tak tampak lagi batang hidungnya. Di beberapa hikayat dikisahkan bahwa Gajah Mada dirundung sakit setelah kemundurannya dari Majapahit. Setelahnya, mahapatih Gajah Mada dikabarkan mangkat, membuat surya Majapahit semakin sulit menemukan cahaya terangnya lagi. Majapahit yang temaram kian terpuruk. Sang Prabu Hayam Wuruk dalam kondisi sakit hingga akhirnya wafat pada 1389. Setelahnya, gonjang-ganjing dan huru-hara menghias istana. Penerus takhta kian hari terlarut dalam egoisme dan prahara. Api pertengkaran ini ditulis oleh Muhammad Yamin dalam bukunya "Gajah Mada Pahlawan Persatuan Nusantara" 1945, mengisahkan perang saudara dalam istana Majapahit. Perang saudara itu dikenal dengan nama Paregreg. Perang yang melibatkan dua raja di tahun 1401. "Sempat berdamai pada 1404, namun terjadi perang lagi," tambahnya. Perang itu menjadi penanda bahwa kondisi Majapahit sedang berada di ujung tanduk. Baca Juga Sebuah Perjalanan Wisata Sejarah untuk Membuktikan Keagungan Majapahit Baca Juga Lima Tokoh Besar dalam Sejarah yang Jenazahnya Tidak Pernah Ditemukan PROMOTED CONTENT Video Pilihan Source Gajah Mada Pahlawan Persatuan Nusantara 1945 Penulis 1 Editor Warsono - Majapahit pernah menguasai sebagian besar wilayah Nusantara yang kini menjelma menjadi Indonesia. Bukan tidak mungkin suatu pemerintahan yang kuat bakal tamat riwayatnya, sebagaimana yang telah terjadi dalam sejarah yang telah ditulis di bagian pertama, Majapahit berjaya di era Hayam Wuruk 1350-1389 dan Gajah Mada. Namun, wafatnya Gajah Mada pada 1364 menjadi salah satu faktor penyebab melemahnya kemaharajaan ini. Stabilitas wilayah yang amat luas mulai goyah. Beberapa negeri taklukan yang tersebar luas di Nusantara mulai berusaha melawan untuk melepaskan 1389, Hayam Wuruk meninggal dunia. Slamet Muljana dalam Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara 2005 menceritakan polemik dalam proses suksesi raja baru. Perselisihan keluarga semakin memperlemah Majapahit. Belum lama sang raja mangkat, terjadilah Perang Paregreg. Perang saudara ini melibatkan Wikramawardhana yang mengklaim sebagai penerus takhta Majapahit melawan Bhre Wirabhumi. Wikramawardhana adalah suami putri Hayam Wuruk dari permaisuri, Kusumawardhani, sementara Bhre Wirabhumi merupakan putra Hayam Wuruk dari istri dari Pranoedjoe Poespaningrat dalam Kisah Para Leluhur dan yang Diluhurkan Dari Mataram Kuno sampai Mataram Baru 2008, perang saudara ini menjadi salah satu faktor kemunduran Majapahit, selain tidak adanya pemimpin yang kuat setelah Hayam Wuruk dan Gajah memang masih mampu bertahan cukup lama, bahkan sempat nyaris bangkit saat dipimpin oleh Ratu Suhita 1429-1447. Namun, kerajaan ini ternyata tak sanggup seperkasa dulu. Tiada lagi raja secakap Hayam Wuruk, juga mahapatih setangguh Gajah Mada. Bahkan, Majapahit sempat mengalami kekosongan kepemimpinan antara 1453 hingga 1456. Munculnya Kesultanan Demak pada 1475 membuat Majapahit kian merana. Kerajaan Islam pertama di Jawa menandai perubahan besar dalam periode sejarah Nusantara, yakni berakhirnya era Hindu-Buddha untuk digantikan dengan masa titik ini, punahnya Kerajaan Majapahit yang pernah mahadigdaya tampaknya tinggal menunggu waktu Bersambung ke Bagian 3 Negara Musnah di Masa Pancaroba - - Politik Penulis Iswara N RadityaEditor Iswara N Raditya

sepeninggal hayam wuruk majapahit terbagi menjadi